Jumat, 10 Juni 2016

Katak kepala pipih Kalimantan (Barbourula kalimantanensis) satu-satunya katak di dunia yang hidup tampa paru-paru

Katak Kepala Pipih Kalimantan (Barbourula kalimantanensis) satu-satunya katak di Dunia yang hidup tampa paru-paru

                   
Gambar1: Borbourula  kalimantanensis


Gambar2: Borbourula  kalimantanensis



          Katak pada umumnya bernafas menggunakan paru-paru dibantu kulit, namun tidak dengan katak yang satu ini, satu-satunya katak di dunia yang tidak memiliki paru-paru, ya inilah salah satu hewan endemik Indonesia, dari pedalaman rimbanya hutan Kalimantan Barat, katak ini pertama di temukan oleh ilmuwan Indonesia pada tahun 1978 yaitu seorang herpetolog (ilmuan yang mempelajari katak dan reptil, cabang ilmu ini disebut Herpetogy) dari Sekolah Ilmu dan Tekhnologi Hayati ITB, penemuan katak ini membuat dunia sains gempar, bahkan awalnya penemuan ini diklaim tidak benar, namun berkat kerja kerasnya, Bapak Prof. Djoko T. Iskandar, yang sudah mengabdikan dirinya didunia penelitian amfibi dan reptil tidak kurang 30 tahun, dan beliau juga merupakan salah satu ilmuan yang menerima penghargaan Habibi Award, Borbourula Kalimantanensis bisa dikenal di dunia ilmu pengetahuan, penemuan ini memang sudah lama namun nama katak kepala pipih kalimantan masih banyak yang belum mengetahui keberadaanya, sekarang katak ini digolongkan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) ke dalam status genting/terancam, Mengingat kecilnya populasi dan ancaman kerusakan habitat yang dihadapinya.
         Sekarang tidak boleh lagi kita mengatakan semua katak bernafas dengan paru-paru, harus ada pengecualian, yaitu kecuali Katak Kepala Pipih Kalimantan (Borbourula kalimantanensis) yang bernafas hanya dengan menggunakan kulitnya, dan pengecualian di buku-buku teks pelajaran Biologi pun terbaru harusnya sudah dibuat (diperbaharui).
Indonesia, Indonesia Negara kita tercinta begitu besar kekayaan alamnya, dan kita  yakin masih banyak rahasia dari jamrud khatulistiwa dan negara Megabiodiversity ini yang belum terkuak.


Oleh: Arif Cahyani Ilyas, Prodi Biologi FMIPA UT
Sumber: - Prof. Djoko T. Iskandar dalam Seminar Pakar, Auditorium FMIPA UT Juli 2012.
Kredit Foto:
 - Gambar 1 : Université de Singapour (http://www.futura-sciences.com/magazines/nature/infos/actu/d/zoologie-grenouille-poumons-avenir-15361/ )
 - Gambar 2 : David Bickford (2011) http://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?enlarge=0000+0000+0911+0904  
www.wikipwdia-free ensiklopedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar